Pertumbuhan PDB per Kapita (Dari Berbagai Sumber) Dalam 8 tahun terakhir, jumlah pengusaha UMKM di Indonesia tercatat meningkat dari angka 52,9 juta ke 59 juta (depkop.go.id, 2017)....
Kementerian Koperasi dan UMKM mencatatkan dalam tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, rasio wirausaha terhadap penduduk Indonesia telah meningkat dari angka 1,56% di tahun 2014 menjadi 3,1% di akhir tahun 2016 (merdeka.com, 2017).
UMKM yang secara alami menyerap lebih banyak tenaga kerja dibandingkan dengan usaha besar, menunjukkan kontribusi yang meningkat, memberikan kontribusi sebesar 97,22% di tahun 2016, meningkat dari angka 96,99% pada 5 tahun sebelumnya (CNN Indonesia, 2016).
Pertumbuhan UMKM di Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat dan menjadi salah satu pendorong terbesar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Hal yang paling berpengaruh terhadap kesinambungan pertumbuhan UMKM di Indonesia adalah besarnya basis konsumsi. Basis konsumsi yang besar ini akan menjadi tulang punggung, bukan hanya bagi pertumbuhan UMKM namun pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan basis konsumsi adalah meningkatnya populasi kelas menengah di Indonesia.
Pada periode yang sama, menggeliatnya UMKM di Indonesia juga didorong oleh kemajuan teknologi digital. Jumlah basis pengguna internet yang besar ini akan menopang bisnis UMKM dalam melakukan aktivitas komersil.
Dicatat oleh presidenri.gov, pada tahun 2014, 70% dari UMKM di Indonesia bergerak di industri pangan atau kuliner, dan mempunyai potensi yang sangat besar dalam menggerakan ekonomi Indonesia. Dengan adanya website dan aplikasi tersebut, pengusaha UMKM dapat dengan mudahnya menjangkau basis konsumen besar yang aktif di media tersebut. Eksistensi Go-Food berdampak besar bagi pengusaha UMKM kuliner.
Pada era sebelumnya, aplikasi hanya berbentuk aggregator yang menyediakan berbagai macam restoran dalam satu platform. Hal ini mampu melebarkan segmen rekanan merchant dari aplikasi tersebut yang sebelumnya tidak menggunakan layanan antar sebagai jalur distribusi, termasuk pengusaha UMKM kuliner.
Kepiting nyinyir, sebuah UMKM kuliner yang menjadi objek dari penelitian ini, menggunakan aplikasi Go-Food sebagai jalur distribusi utama penjualan produk mereka. Kepiting nyinyir merupakan UMKM kuliner yang tidak berbentuk restoran dan tidak memiliki outlet, walaupun mereka menjual makanan utama berbahan dasar seafood namun mereka hanya menjual produk mereka melalui layanan pesan antar.
Jurnal : https://www.academia.edu/download/73817811/pdf.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar